Tuesday, 19 August 2008

Itu cerita mereka...

Assalamualaikum..

Alahai diri yang selalu lupa,
Sedang berehat-rehat yang konon-kononnya mahu menjaga hak badan, terbaca sabda Rasulullah S.A.W yang sangat kena dengan situasi penulis sekarang. Dan memang sepatutnya amat kena dengan makhluk semuanya !

"Tidak akan berganjak kedua-dua kaki seorang hamba di hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara; Tentang umurnya ke mana dihabiskan? Tentang masa mudanya ke mana dihabiskan? Tentang hartanya dari mana hasilnya dan ke mana dibelanjakan? Tentang ilmunya apa yang diamalkan dari ilmu itu.(Riwayat Tobroni)

++++++++++++

Saudara,
Mari sama-sama lihat muka-muka yang telah menghabiskan umurnya, telah menyibukkan dirinya, semata-mata untuk Al-Hayy Al-Qayyum.
Ya, siapa lagi kalau bukan kerana Tuhan kita semua?

Mungkin saudara sudah bosan tambah muak dan lali dengan Sejarah-sejarah islam terdahulu lamanya seperti Khilafah Islam, sirah Nabi SAW dan para sahabat yang acapkali dibahaskan dalam silibus-silibus sekolah saudara.

Jadi
Kali ini penulis hanya mahu menayangkan seorang dua yang dekat-dekat saja dengan kita. Mereka yang hidup sezaman dengan kita dalam abad ke-21 tambah saat era globalisasi yang dicintai ini.

Hawaa` Barayev, yang umurnya masih belasan tahun !, wanita pertama yang melancarkan serangan bom syahid di Chechnya. Dia bukanlah syahidah pertama di Chechnya, sebelumnya telah ada saudari-saudari kita yang syahid di tangan Rusia pengecut. Akan tetapi dia telah menjadi perintis aksi bom syahid wanita. Aksinya tidak saja diikuti oleh sepupunya yaitu komandan lapangan Arbi Barayev, dia juga meningkatkan semangat para mujahidin untuk hidup, jihad dan mati di jalan ALLAH S.W.T.
Ini kata-kata Pedasnya :
"Aku tahu apa yang aku lakukan, syurga memiliki harga dan aku berharap ini akan menjadi harga untuk syurga ! "

Ini pula, As-Syahid Yasir Galban, Seorang Komandan Lapangan Ahli Strategi.


"Hari ini, al-Syahid Yasir Galban telah menghadap Allah dengan luka-luka akibat pertempuranya dengan pasukan penjaga keamanan pimpinan Abbas. . Hari ini tanggal 04 Juni 2006 komandan Al-Qossam telah mengakhiri tugas mulianya di dunia dan meninggalkan istrinya yang sedang hamil dan dua anaknya yang masih kecil. Dialah komandan lapangan: Yasir Ibrahim Al-Galban (26 tahun) Warga Khanyunis

Kami atas nama Brigade Al-Qossam dengan ini menegaskan tidak akan mengizinkan siapapun menyentuh para mujahid kami. Kami berjanji akan terus melanjutkan perjuangan mengikuti jejak para pendahulu kita hingga mendapatkan dua kebaikan, kemenangan atau mati syahid." (Petikan surat Keterangan Militer dari Brigade Izzuddin Al-Qossam Mengenai Kesyahidannya)

Sudah. Sudah. Ini semuanya kisah manis mereka.
Kisah kita bila pula ?

0 comments:

  © Blogger template 'Portrait' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP